Fenomena Korean Wave begitu dahsyat hingga bisa dirasakan di seluruh penjuru dunia.
Tak terkecuali di Indonesia, di mana semua hal yang berbau Korea berhasil menarik perhatian dan membuat semua orang menggandrunginya.
Seperti halnya beberapa objek wisata berbau Korea yang ada di Yogyakarta, Indonesia. Terdapat setidaknya enam objek wisata ala Korea yang ada di Jogja.
Keenam objek wisata ini menyuguhkan nuansa dan fasilitas wisata ala Korea sehingga pengunjung bisa sedikit mengobati keinginannya untuk travelling ke negeri ginseng tersebut.
Nah, tanpa berlama-lama, berikut ini enam objek wisata Jogja ala Korea yang bisa menjadi referensi tempat berlibur kamu.
1. The Lost World Castle
Alamat | Jl. Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. |
Jam Buka | Setiap hari, 07.00 – 18.00 WIB |
Harga Tiket Masuk | Rp25.000 |
Parkir Motor/Mobil | Rp. 2000/Rp. 5000 |
Objek wisata Jogja ala Korea yang pertama adalah The Lost World Castle yang berlokasi di Jl. Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Objek wisata ini menawarkan nuansa Korea pada zaman dahulu kala, di mana terdapat bangunan kastil megah seperti yang ditunjukkan di drama-drama Korea.
The Lost World Castle dibangun di lereng Gunung Merapi sehingga pemkamungan di sekitarnya begitu indah dan menarik.
Pihak pengelola juga menyewakan pakaian tradisional Korea untuk menambah kesan seperti berada di negeri ginseng.
Untuk spot fotonya sendiri, kamu tidak perlu khawatir karena terdapat banyak sekali spot foto menarik, seperti gambar tiga dimensi, perkemahan suku Indian, hingga tanaman menyerupai bunga sakura.
The Lost World Castle yang sering juga disebut sebagai Benteng Takeshi Sleman, buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 – 18.00 WIB.
Sementara untuk tiket masuknya adalah sebesar Rp25.000 per orang. Harga ini sudah termasuk akses ke seluruh kawasan wisata dan spot foto, namun belum termasuk wahana permainan.
2. Chingu Café
Alamat | Jalan Pandega Karya Nomor 18, Sleman, Yogyakarta |
Jam Buka | Selasa – Minggu, 11.00 – 22.00 WIB |
Harga Menu | Lihat di http://chingucafe.com/store/module/onlineorder/#!/tenant |
Parkir Motor/Mobil | Rp. 2000/Rp. 5000 |
Chingu Café sering disebut sebagai Little Seoul Jogja karena memiliki desain yang sangat mirip dengan kawasan perkotaan Seoul, khususnya Jalan Dongdaemun yang memang dijadikan sebagai referensi.
Café ini terletak di Jalan Pandega Karya Nomor 18, Sleman, Yogyakarta, dan buka dari hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 11.00 – 22.00 WIB.
Begitu memasuki kawasan Chingu Cafe, suasana Korea akan langsung terasa, mulai dari desain eksterior dan interior, menu makanan, hingga alunan musik yang dimainkan.
Di dalamnya, terdapat pula replika dari Cheongdamdong, Bukchon Village, dan Hongdae yang menjadi tempat favorite bagi pengunjung untuk berfoto.
Untuk masuk ke dalam lokasi wisata Chingu Café, pengunjung tidak dikenakan tarif masuk, melainkan hanya biaya parkir.
Pengunjung pun hanya perlu membayar ketika memesan makanan dan ketika menyewa baju tradisional Korea (hanbok) untuk berfoto.
3. Dae Jang Geum Jogja
Alamat | Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 8, Donoharjo, Tegalrejo, Sleman, Yogyakarta |
Jam Buka | Setiap hari, 10.00 – 22.00 WIB |
Harga Menu | Mulai dari Rp35.000 |
Telp | (0274) 4530682 |
Dae Jang Geum menjadi wisata Jogja ala Korea berikutnya yang kami rekomendasikan.
Bagi pecinta drama Korea, nama Dae Jang Geum mungkin sudah tidak asing. Sebab, nama ini diambil dari sebuah drama yang populer pada tahun 2003 silam.
Rumah makan Dae Jang Geum juga merupakan kerja sama antara Korea dan Indonesia sehingga konsep dan dekorasinya sangat mirip dengan kultur maupun hanok (rumah tradisional Korea).
Rumah makan Dae Jang Geum memiliki tiga konsep ruangan sebagai tempat pengunjung menikmati hidangan.
Ruangan pertama berkonsep lesehan seperti tradisi makan yang ada di Korea. Konsep kedua terletak di ruangan tengah yang berisikan meja dan kursi. Kemudian konsep yang ketiga terletak di ruangan belakang yang dilengkapi dengan gazebo dan taman.
Menariknya lagi, rumah makan Dae Jang Geum juga menyewakan hanbok bagi pengunjung.
Tarif yang dikenakan untuk sewa hanbok ini adalah sebesar Rp50.000 untuk satu baju yang dikenakan. Sedangkan untuk harga makanannya, mulai dari Rp75.000 – Rp200.000.
Adapun jam buka rumah makan Dae Jang Geum adalah dari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.
Sementara lokasinya sendiri berada di Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 8, Donoharjo, Tegalrejo, Sleman, Yogyakarta.
4. Heha Sky View
Alamat | Jalan Dlingo – Patuk Nomor 2, RT.001/RW.001, Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta |
Jam Buka | Senin – Jumat, 10.00 – 21.00 WIB Sabtu – Minggu, 08.00 – 21.00 WIB |
Harga Tiket Masuk | Rp20.000 |
Parkir Motor/Mobil | Rp. 5.000/Rp. 10.000 |
Heha Sky View adalah restoran tiga lantai yang baru dibuka pada 2019 lalu.
Meski tergolong baru, Heha Sky View sudah mendapatkan banyak pengunjung karena mengusung konsep food stall ala street food Korea dan memiliki spot foto yang instagramable di setiap lantainya.
Lantai 1 merupakan tempat yang cocok untuk acara makan keluarga dan private meeting.
Lantai 2 cenderung lebih cocok untuk anak muda dan remaja, atau mereka yang datang beramai-ramai.
Sedangkan lantai 3 adalah rooftop setengah terbuka yang menyajikan pemkamungan alam khas perbukitan dengan hiasan balon udara.
Ketika sore datang dan cuaca sedang mendukung, pengunjung pun dapat melihat pemkamungan matahari terbenam yang begitu menawan.
Belum lagi, spot teras kaca serta sky bridge-nya bisa menjadi latar sempurna untuk mengabadikan momen.
Adapun Heha Sky View berlokasi di Jalan Dlingo – Patuk Nomor 2, RT.001/RW.001, Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
5. Teras Kaca Pantai Nguluran
Alamat | Bolang, Girikarto, Kec. Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Jam Buka | Setiap hari, 09.00 – 17.00 WIB |
Jenis Tiket | Harga |
---|---|
Tiket Masuk Reguler (Gratis Spot Foto Teras Mahkota dan Kuda Laut) | Rp 10.000 |
Jam Buka | Rp 60.000 (Dewasa) Rp 25.000 (Anak 2-4 Tahun) |
Tiket Masuk dan 3 Spot Foto | Rp 110.000 (Dewasa) Rp 50,000 (Anak 2-4 Tahun) |
Tiket Masuk dan 4 Spot Foto | Rp 110.000 (Dewasa) Rp 50,000 (Anak 2-4 Tahun) |
Akses ke Semua Spot Foto | Rp 210.000 (Dewasa) Rp 105.000 (Anak 2-4 Tahun) |
Untuk menikmati keindahan pantai nan eksotis ala Korea Selatan, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Busan.
Sebab, di Girikarto, Bolang, Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, terdapat tempat wisata bernama Teras Kaca Pantai Nguluran.
Teras kaca yang terbuat dari kaca bening ini berdiri di atas tebing pantai dan berhadapan langsung dengan laut lepas, dan merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia.
Teras kaca ini sejatinya milik perseorangan, tepatnya dari villa dan resort pribadi milik bapak Nur Nasution.
Karena sudah terlanjur viral dan banyak pengunjung yang datang, villa dan resort ini akhirnya dibuka untuk umum dan dijadikan sebagai objek wisata.
Sebagian besar pengunjung yang datang ke sini adalah untuk berburu foto dengan latar belakang laut dan langit yang begitu eksotis.
Bahkan, tak jarang pengunjung datang ke sini untuk melakukan sesi foto pre-wedding.
Jika tidak memiliki cukup keberanian, kamu mungkin akan merasa ngeri saat menginjakkan kaki di atas teras kaca ini.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena teras kaca ini cukup aman untuk diinjak selama tidak bertindak di luar batas dan perilaku yang sewajarnya.
Pengunjung pun bisa menikmati wahana ekstrim lainnya, seperti becak terbang, fly gliding, jogjawa sling, glass boat, dan giant chair.
6. Puncak Becici
Alamat | Kawasan Gunung Cilik, RT.07/RW.02, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta |
Jam Buka | Senin – Minggu, 06.00 – 22.00 WIB |
Akomodasi | Harga |
Kawasan Hutan Becici | Rp. 2.000/orang |
Panggung Sekolah Hutan | Rp. 2.500/orang |
Jelajah Alam | Rp. 10.000/orang |
Studio Alam Becici | Rp. 2.000/orang |
Hammock | Rp. 10.000/orang |
Camping ground | Rp. 15.000/malam |
Parkir | |
Motor | Rp. 2.000 |
Mobil | Rp. 5.000 |
Bus | Rp. 20.000 |
Rekomendasi wisata Jogja ala Korea yang terakhir adalah Puncak Becici yang berlokasi di Kawasan Gunung Cilik, RT.07/RW.02, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Objek wisata ini bukanlah bangunan buatan seperti yang lainnya, melainkan objek wisata alam yang dipenuhi pepohonan pinus.
Di Korea, pohon pinus dianggap sebagai lambang cinta. Wajar kemudian apabila industri perfilman di sana banyak menggunakan latar belakang pohon pinus untuk menunjukkan rasa cinta antara tokohnya.
Karena itu, ketika kamu berada di Puncak Becici, kamu akan merasa seperti berada di Korea.
Jika cuaca sedang bagus pun kamu bisa melihat langit senja melalui gardu pkamung yang ada di sana.
Baca lebih lengkah tentang wisata Puncak Becici Jogja
Demikianlah enam objek wisata Jogja ala Korea yang bisa kamu kunjungi ketika liburan.
Objek wisata tersebut diharapkan dapat memberimu pengalaman berbeda, meski sedang berwisata di dalam negeri.
Karena itu, segera agendakan dengan keluarga, teman, atau pasangan kamu untuk mengunjungi objek wisata di Jogja tersebut. Terakhir, jangan lupa untuk mengabadikan momen seru kamu, ya!