Bagi kamu yang sudah sering ke Jogja dan sudah bosan dengan wisata tengah kotanya, kamu bisa coba melipir ke daerah Kampung Flory Jogja yang berlokasi di Kabupaten Sleman.
Destinasi wisata ini terkenal akan airnya yang jernih karena memang berada di pinggir kali Bedog.
Namun sebenarnya, bukan karena alasan itulah destinasi wisata ini selalu ramai oleh pengunjung.
Melainkan, karena destinasi wisata ini memberikan hiburan sekaligus edukasi seputar pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai destinasi wisata ini, simak terus artikel dari Tourismnews berikut yang akan memberikan informasi seputar lokasi, harga tiket masuk, jam operasional, dan fasilitas wisata di dalamnya.
Sekilas Tentang Kampung Flory Jogja
Sebelum menjadi destinasi wisata, Kampung Flory Jogja dulunya hanyalah sebuah desa yang menjual bibit tanaman dan buah.
Selang beberapa waktu, warga setempat memutuskan untuk mengembangkan desa menjadi sebuah pusat pembibitan tanaman hias dan buah unggulan.
Tak disangka, hasil yang dicapai melebihi ekspektasi. Desa tersebut bukan lagi dikenal sebagai pusat pembibitan tanaman hias dan buah unggulan, melainkan sebagai desa wisata berkonsep edukasi agrobisnis.
Mulai dari situ, Kampung Flory Jogja terus mengalami kemajuan. Fasilitas wisata hingga fasilitas penunjang terus ditambah dan dimaksimalkan guna menyambut serta meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Hal pertama yang akan dilihat ketika menginjakkan kaki di destinasi wisata ini adalah pemkamungan hijau yang menyelimuti seluruh areanya.
Nuansa pedesaan yang sangat kental juga akan dirasakan secara langsung oleh pengunjung.
Karena itu, destinasi wisata ini mendapat julukan dari banyak orang sebagai ‘Bali Ndeso’.
Pengunjung juga dapat menemui berbagai macam tanaman hias serta buah unggulan. Bahkan, bisa melakukan aktivitas seru seperti outbound dan terapi ikan.
Karena menempati area sekitar empat hektar, kamu pun tidak perlu khawatir akan berdesakan dengan pengunjung lain.
Rute dan Lokasi Wisata Kampung Flory Jogja
Kampung Flory berada di Jugang Pangukan, Plaosan, Tridadi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tidak sulit untuk menemukan lokasi wisata ini, mengingat tempatnya yang sudah cukup terkenal dan hanya berjarak 30 menit dari pusat kota Jogja.
Nah, jika berangkat dari pusat kota Jogja, kamu perlu menuju ke Magelang terlebih dahulu.
Lanjutkan perjalanan sampai di Jembatan Jombor, lalu ke arah utara untuk menuju Denggung Sleman.
Ambil arah kiri melewati kompleks perkantoran pemerintah daerah Sleman, lalu ke arah barat hingga bertemu Jembatan Pangukan.
Tidak jauh dari jembatan tersebut, kamu akan menemukan plang petunjuk di sebelah kiri yang akan mengarahkan kamu sampai ke Kampung Flory.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Untuk bisa menikmati keasrian dan keindahan desa wisata ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk alias gratis.
Pengunjung hanya perlu membayar parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Selain itu, pengunjung juga hanya perlu membayar ketika mereka melakukan kegiatan lain seperti memetik buah, membeli makanan, atau menaiki wahana outbound.
Sementara, untuk jam bukanya sendiri adalah dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB setiap harinya.
Namun, untuk showroom tanamannya, hanya buka dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Kunjungi Juga Wisata Ledok Sambi Jogja
Fasilitas Wisata di Kampung Flory Jogja
Fasilitas di desa wisata ini tergolong sangat lengkap dan memadai. Tersedia toilet bagi pengunjung umum, mushola bagi pengunjung muslim, serta area parkir yang dapat menampung 4 bus besar, 60 mobil, dan 100 motor.
Fasilitas atau wahana wisata yang tersedia pun cukup beragam sehingga pengunjung tidak akan merasa bosan.
Beberapa contoh fasilitas wisata yang terdapat di Kampung Flory Jogja ini adalah wahana outbound, terapi ikan, area kuliner, dan spot foto, yang masing-masing terbagi dalam zona wisata yang berbeda.
1. Zona Wisata
Kampung Flory Jogja menempati lahan sekitar empat hektar yang dibagi menjadi beberapa zona.
Zona pertama adalah Taruna Tani dengan luas satu hektar yang menyuguhkan beragam tanaman hias, tanaman buah unggulan, dan wisata kuliner.
Zona kedua adalah Dewi Flory dengan luas satu hektar yang menyediakan jasa penginapan (homestay), outbound, dan pelatihan kewirausahaan agrobisnis.
Sementara zona ketiga adalah Agro Buah dengan luas dua hektar yang menyediakan wisata petik buah, wisata edukasi, dan pelestarian lingkungan.
2. Outbound
Dalam zona kedua atau zona Dewi Flory terdapat wahana outbound yang menawarkan banyak permainan seru.
Wahana ini bisa digunakan oleh anak-anak maupun dewasa sehingga banyak kelompok ataupun rombongan instansi yang mengadakan acara gathering di area ini.
Selain itu, suasana alamnya yang masih asri ikut mendukung fasilitas wisata di sini sehingga tidak hanya bisa untuk seru-seruan, melainkan juga untuk refreshing dan melepaskan penat.
3. Area Kuliner
Di dalam zona pertama atau zona Taruna Tani, terdapat area kuliner yang disediakan bagi pengunjung untuk mengisi perutnya.
Pengunjung bisa memilih untuk memesan dari tiga restoran yang ada, yaitu restoran Iwak Kalen, Bali nDeso, atau Kopi Keceh.
Ketiga restoran tersebut menyediakan makanan dan minuman tradisional khas pedesaan, yang harganya berkisar dari Rp2.000 sampai Rp4.000 untuk minuman, dan Rp10.000 sampai Rp50.000 untuk makanan.
4. Terapi Ikan
Kelebihan wisata kuliner di Kampung Flory Jogja adalah pengunjung bisa makan di pinggir kolam ikan dengan gemericik air yang menyegarkan dan begitu jernih.
Pengunjung pun bisa melakukan terapi kesehatan dengan cara merendam kakinya di dalam kolam ikan.
Nantinya, ikan-ikan kecil akan mengerubuti kaki kamu sehingga sel-sel kulit mati akan terangkat.
Ketika melakukan terapi ikan ini, kamu mungkin akan merasakan sensasi gemelitik di sekitar kaki yang direndam.
Namun, tidak perlu khawatir karena hal tersebut normal dan justru bisa membersihkan serta menyehatkan kulit.
Kolam terapi ikan ini pun cukup luas sehingga kamu tidak perlu mengantri dan kamu bisa duduk di pinggir kolam sambil bercengkerama dengan teman atau pengunjung lain.
5. Spot Foto
Agar kegiatan liburan semakin lengkap, kamu bisa berburu foto cantik di sekitar lokasi wisata.
Kampung Flory Jogja memang memiliki banyak sekali spot foto yang instagenic dengan nuansa yang berbeda-beda.
Karena itu, lokasi wisata ini sering menjadi tempat buruan bagi para fotografer profesional.
Kampung Flory Jogja tergolong sebagai desa wisata yang relatif baru, karena baru dijadikan sebagai tempat wisata ketika pertengahan tahun 2016 lalu.
Namun, keberadaan desa wisata ini berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat dan menghadirkan destinasi wisata yang tak hanya menghibur namun juga mengedukasi.
Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan dibalik pembangunan desa wisata ini, yang mana ingin menggerakkan minat generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan yang belakangan ini mulai menurun.
Karena itu, kamu bisa menjadikan Kampung Flory Jogja sebagai salah satu referensi tempat berlibur bersama keluarga, teman, pasangan, bahkan rekan kerja.