Membahas tentang Yogyakarta yang dikenal dengan Kota Pelajar tidak akan pernah bosan, selain tempatnya yang istimewa kota ini juga memiliki banyak destinasi wisatanya. Salah satunya adalah Wisata Goa Pindul.
Goa Pindul Jogja Merupakan salah satu tempat wisata yang mampu membuat banyak orang penasaran untuk mengunjunginya, baik warga sekitaran Jogja maupun wisatawan dari luar pulau hingga luar negeri.
Goa yang ada di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul ini memiliki keindahan stalagmit yang sangat mempesona.
Stalagmit tersebut merupakan yang terbesar ke 4 di dunia. Luar biasa bukan?
Nah, bukan sampai disitu saja. Goa ini juga akan memberikan sebuah pengalaman menarik. Pengalaman yang tidak akan kalian lupakan.
Coba bayangin deh, gimana kalo kalian memasuki sebuah goa yang di dalamnya tidak ada cahaya sedikitpun.
Dan sensasi seperti ini akan kita rasakan di Goa Pindul ini. Jadi simak terus informasi tentang obyek ini dari Tourismnews.id!
Sekilas Tentang Goa Pindul Jogja
Goa Pindul Yogyakarta merupakan destinasi tempat wisata yang menawarkan keindahan dan keunikan goa yang tidak dimiliki destinasi goa di kota-kota lain.
Di dalam Goa Pindul, terdapat aliran sungai yang panjangnya mengikuti panjang goa yang mencapai 350 meter dengan lebar sekitar 5 meter.
Para wisatawan yang datang ke Goa Pindul pada umumnya ingin merasakan sensasi cave tubing
Cave Tubing yaitu kegiatan menyusuri sungai yang ada di dalam goa dengan menggunakan ban pelampung.
Sebenarnya cave tubing hampir mirip dengan rafting, yang membedakan adalah rafting biasanya dilakukan pada aliran air sungai yang memiliki arus sangat deras.
Sedangkan cave tubing dilakukan pada sungai yang tidak memiliki arus atau sungai dengan keadaan tenang.
Rute Goa Pindul Jogja
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Goa Pindul ini, rute yang harus dilalui lumayan gampang.
Kita harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 sampai 2 jam dari Kota Yogyakarta.
Saat Anda berada di Kota Yogyakarta, ambil jalan yang menuju ke arah Wonosari.
Dan setelah sampai di kota Wonosari, ambil ke arah Piyungan hingga ke arah bukit bintang.
Setelah itu ambil arah lurus ke arah pantai hingga menemui gerbang besar yang bertuliskan selamat datang.
Beberapa meter dari gerbang tersebut, Anda akan melihat bundaran yang bernama bundaran Siyono.
Dari bundaran tersebut terdapat penunjuk jalan ke berbagai destinasi wisata salah satunya yaitu Goa Pindul
Banyak papan penunjuk jalan yang akan memandu kita untuk mencapai lokasi Goa Pindul Jogja ini.
Jadi kalian tidak perlu khawatir. Bila masih bingung, disana ada pangkalan ojek, jadi Anda dapat bertanya kepada para pengemudi ojek.
Bila datang dengan menggunakan transportasi umum, setelah sampai ke bundaran ini, Anda dapat menggunakan jasa ojek untuk sampai ke goa Pindul.
Tarif ojek untuk sampai ke wisata goa Pindul ini relatif murah yaitu memberi seikhlasnya dan terkadang pengemudi ojek mengantarkan dengan cuma-cuma atau gratis.
Harga Tiket Masuk Goa Pindul Jogja
Goa Pindul mulai dibuka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Untuk tiket masuk ke kawasan Goa Pindul, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000.
Apabila pengunjung ingin masuk ke dalam goa maka harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 35.000.
Terdapat dua jenis wisata Goa Pindul yang menjadi favorit para pengunjung yaitu cave tubing dan rafting sungai Oyo.
Kedua wahana di goa Pindul ini akan memberikan pengalaman serta sensasi yang menarik dan tersendiri bagi para pengunjung.
Paket wisata Goa Pindul memang terbilang cukup murah. Bila pengunjung ingin melakukan cave tubing, maka pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 35.000 (minimal 2 orang dan harga dapat berubah sewaktu-waktu) belum termasuk baju pelampung dan ban pelampung.
Kegiatan cave tubing ini biasanya dilakukan sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba melakukan rafting sungai Oyo, maka harus membayar tiket sebesar Rp. 45.000 per orang.
Harga tiket tersebut sudah lengkap dengan peralatan untuk rafting sungai Oyo seperti ban karet dan baju pelampung.
Melakukan rafting sungai Oyo akan membawa keseruan tersendiri karena peserta rafting akan melihat keindahan pemandangan tebing-tebing purba yang berdiri kokoh di tepi sungai.
Juga dilengkapi dengan suara gemericik dari tetesan air tebing dan kicauan burung membuat suasana lebih asri dan segar.
Fasilitas Goa Pindul Jogja
Fasilitas yang ada di Goa Pindul sudah terbilang lengkap. Pengelola Goa Pindul sudah menyediakan tempat ibadah, toilet, area parkir yang luas untuk para pengunjung.
Selain itu, disini juga sudah tersedia beberapa warung makan yang menjual berbagai jenis olahan makanan.
Ada juga penginapan yang dihargai mulai Rp.50.000 lengkap dengan fasilitasnya.
Jadi bagi pengunjung yang ingin menikmati segala keindahan yang ada pada goa Pindul tidak perlu bingung untuk bermalam dimana, karena pengelola telah menyediakan penginapannya.
Hal tersebut untuk membuat pengunjung lebih puas saat berkunjung ke tempat wisata ini.
Sejarah Dan Asal-Usul Goa Pindul Jogja
Sejarah Goa Pindul ini menarik untuk diketahui. menurut cerita pada zaman dahulu ada dua pemuda yang bernama Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani.
Kedua pemuda tersebut mendapatkan sebuah tugas dari Panembahan Senopati Mataram untuk membunuh seorang bayi mungil, bayi tersebut merupakan anak dari putri Panembahan Senopati.
Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani sepakat untuk tidak menjalankan perintah atau melanggar perintah dari Panembahan Senopati dan tidak mau membunuh bayi yang tidak berdosa tersebut.
Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani memutuskan untuk pergi mengembara ke arah timur dengan membawa serta bayi tersebut.
Setelah kedua pemuda tersebut tiba tepat di atas bukit, mereka selanjutnya mengeluarkan kesaktiannya hingga membuat bukit yang telah didaki tersebut menjadi runtuh dan membentuk sebuah lubang yang cukup besar.
Di dalam lubang tersebut terdapat sebuah sungai dengan air mengalir.
Bayi mungil yang diperintahkan oleh Panembahan Senopati untuk dibunuh tersebut selanjutnya dimandikan dengan air sungai oleh Ki Ageng Pamanahan dan Ki Juru Mertani.
Pada saat memandikan bayi, secara tidak sengaja pipi sang bayi terbentur oleh dinding goa sehingga pipi bayi tersebut menjadi benjol.
Setelah kejadian itu Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani membuat kesepakatan untuk memberi nama goa tersebut dengan sebutan goa Pindul.
Menurut bahasa Jawa Pindul memiliki arti benjol, peristiwa tersebut yang menjadi awal mula nama Goa Pindul.
Pengalaman Perjalanan Wisata Goa Pindul
Kali ini saya akan menceritakan kegiatan perjalanan wisata Goa Pindul Jogja bersama rombongan saat liburan sekolah.
Pada saat tiba di tempat wisata, ternyata sudah banyak rombongan dari daerah lain yang sedang mengantri giliran untuk melakukan river tubing Goa Pindul.
Kami pun harus menunggu beberapa jam sampai siang, anggota rombongan merasa lapar dan akhirnya diputuskan untuk makan bersama terlebih dahulu dengan memesan paket catering yang ada di area wisata Goa Pindul.
1. Rafting sungai Oyo
Rombongan kami memesan paket wisata lengkap yang terdiri atas rafting sungai Oyo, Goa Sriti, dan yang terakhir cave tubing Goa Pindul.
Setelah selesai makan siang, akhirnya rombongan kami mendapat giliran untuk menikmati wisata Goa Pindul yang pertama, rafting kali Oyo.
Kami diminta oleh pemandu untuk menggunakan alat bantu keselamatan yaitu rompi pelampung.
Selanjutnya kami masing-masing membawa ban pelampung menuju mobil yang akan membawa kami menuju titik start rafting di sungai Oyo.
Estimasi waktu perjalanan naik mobil dari basecamp pemandu wisata Goa Pindul menuju titik start rafting kali Oyo ditempuh sekitar 15 menitan.
Dalam perjalanan, kita bisa menikmati pemandangan keliling desa dan persawahan. Mobil pun berhenti setelah akhirnya memasuki kawasan penanaman kayu putih.
Pemandu mengajak kami untuk berjalan menuju titik awal rafting sungai Oyo dengan membawa ban masing-masing.
Dan satu persatu, kami pun mulai petualangan rafting sungai Oyo. Menurut pemandu, kami beruntung pada saat itu tidak ada antrian rombongan lain karena tempat wisata ini termasuk salah satu spot wisata favorit pada saat liburan sehingga sering terjadi antrian dengan rombongan lain pada saat turun ke sungai.
Dalam perjalanan rafting kali Oyo ini, kami menyusuri sungai sepanjang kurang lebih 2 kilometer dengan waktu sekitar 1 sampai 1.5 jam.
Di tengah perjalanan menikmati arus sungai yang tenang, ternyata ada beberapa spot air terjun kecil dan lokasi lompat bebas ke dalam sungai.
Pada saat berhenti di beberapa titik sungai, anak-anak cowok segera turun dari ban untuk berenang dan bermain air sungai. Namun mereka tidak mau ikut terjun bebas dari atas sungai.
Akhirnya kami sampai di tempat akhir perjalanan rafting sungai Oyo dengan selamat. Kami pun membawa ban kembali dan bersiap-siap menuju obyek wisata selanjutnya dengan naik mobil lagi.
Pada saat itulah pemandu menyatakan ada pembatalan kegiatan wisata Goa Pindul kedua yaitu menuju Goa Sriti yang termasuk dalam Desa Wisata Bejiharjo.
Pembatalan ini disebabkan karena hujan deras sehingga dikhawatirkan Goa akan banjir dan tertutup air. Dan selanjutnya rombongan kami akan dibawa langsung menuju Goa Pindul.
2. Cave Tubing Goa Pindul
Sampai di titik pemberangkatan dekat sungai yang menuju Goa Pindul, kami pun terkejut. Ternyata sudah ada puluhan bahkan mungkin ratusan wisatawan memenuhi sungai yang menuju goa Pindul tersebut.
Dan kami pun ikut mengantri dan hanya bisa memandang sungai yang tertutup penuh dengan manusia.
Wisata cave tubing Goa Pindul Jogja memiliki 3 zona yang harus dilewati yaitu zona terang, kemudian zona remang-remang, dan terakhir ada zona gelap.
Zona terang dimulai ketika pengunjung berada di area start untuk memasuki goa. Setelah memasuki goa beberapa meter pengunjung akan berada pada zona remang-remang dan ketika pengunjung berada di tengah-tengah goa maka pengunjung telah berada di zona gelap.
Beruntung pemandu kami segera mengatur anggota rombongan agar saling berpegangan pada ban teman di sebelahnya dan membawa kami langsung menuju Goa Pindul tanpa harus ikut mengantri lama.
Selama menyusuri sungai di dalam goa, pemandu memberikan keterangan di spot-spot tertentu yang ada di dalam Goa Pindul.
Pengunjung akan menjumpai stalagtit yang sangat indah dengan ukuran yang besar yaitu mencapai 5 rentangan tangan orang dewasa.
Untuk para wisatawan wanita, jangan lupa untuk mencoba air mutiara. Air mutiara ini bentuknya seperti mutiara yang menetes dari dinding stalagmit yang diperkirakan berusia lebih dari lima puluh tahun.
Menurut cerita, konon air mutiara yang menetes dari stalaktit tersebut dipercaya dapat membuat wanita tetap awet muda dan makin cantik, sedangkan untuk pria dapat meningkatkan vitalitas.
Di dalam Goa Pindul Jogja juga ada “stalaktit gong” yang bisa mengeluarkan suara mirip gong apabila kita memukulnya.
Dan ada juga stagamit yang berbentuk seperti kemaluan pria, yang konon katanya jika para wisatawan pria yang bisa memegang stalagmit ini, akan semakin perkasa.
Mau semakin awet muda dan perkasa ga? Ayo segera berkunjung ke obyek wisata Gua Pindul Yogyakarta. Hehehe…
Semakin dalam kita menyusuri sungai, maka akan semakin gelap. Sebelum kita keluar dari goa, kita akan menjumpai zona gelap abadi.
Dimana zona ini sangat gelap dan hanya penerangan dari lampu senter kita saja yang membantu untuk terus menelusuri goa.
Tapi perlahan, kita akan kembali menemukan cahaya. Dan akhirnya kita akan memasuki zona terakhir dimana disebut goa vertikal (luweng).
Ornamen-ornamen yang ada pada dinding goa ditambah lagi dengan adanya kelelawar membuat Goa Pindul Yogyakarta menjadi lebih indah untuk dipandang.
Di tengah-tengah goa terdapat ruangan yang lumayan luas, yang membuatnya bertambah menarik adalah tepat diatas ruangan tersebut ada sebuah lubang sehingga cahaya dari luar dapat menembus hingga membuat ruangan di tengah-tengah goa tersebut menjadi lebih terang dan terlihat sangat indah.
Di spot ini sebenarnya kita bisa melakukan aktivitas berenang terjun bebas dari atas tebing goa ke dalam sungai.
Namun aktifitas ini tetap dibawah pengawasan pemandu dan menggunakan jaket pelampung.
Kedalaman air di goa vertikal ini sekitar 15 meter. Jadi cukup aman untuk para wisatawan yang ingin loncat dan tidak khawatir akan terbentur batu.
Karena pada saat itu banyak pengunjung, maka pemandu mengajak kami untuk meneruskan perjalanan tanpa sempat berfoto-foto di spot tersebut.
Dan ingat ya, setiap pengunjung yang ingin menyusuri goa ini diharuskan memakai pelampung.
Karena di dalam Goa Pindul Jogja penuh sesak, kami tidak bisa berlama-lama menikmati keindahan Goa Pindul. Pemandu meminta kami untuk keluar Goa Pindul dan mengakhiri perjalanan wisata.
Sampai di luar gua, cuaca sedang turun hujan. Para petugas bersiaga untuk membantu kami turun dari ban pelampung dan keluar dari area Goa Pindul dengan membawa ban karet.
Kami berjalan menuju basecamp untuk mandi, membersihkan badan kita serta berganti pakaian di kamar mandi yang telah disediakan dan perjalanan wisata Goa Pindul pun harus kami akhiri.
Demikian ulasan tentang wisata Goa Pindul Jogja, terdengar sangat menarik bukan? jadi jangan ragu lagi untuk menambahkan Goa Pindul ke dalam daftar wisata yang akan Anda kunjungi saat berada di Yogyakarta.