Paralayang Batu Malang adalah salah satu destinasi wisata di Kota Batu yang telah populer sejak beberapa tahun lalu.

Wisatawan dalam negeri maupun luar negeri berbondong-bondong datang ke destinasi wisata ini untuk menikmati kegiatan outdoor, seperti paragliding, yang dapat memberikan pengalaman berkesan meski dalam waktu singkat.

Menariknya, pengunjung juga bisa datang ke destinasi wisata di Malang ini pada malam hari.

Di mana mereka juga akan disuguhkan gemerlap lampu kota dari ketinggian.

Nah, jika kamu tertarik untuk berkunjung ke kawasan wisata Paralayang Batu Malang, mari ketahui lebih lanjut mengenai lokasi, harga tiket masuk, jam operasional, dan fasilitas wisata yang ada di dalamnya.

Sekilas Tentang Paralayang Batu Malang

Objek wisata Paralayang Batu Malang berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 1.315 meter di atas permukaan laut.

Dari ketinggian ini, pengunjung akan disuguhkan panorama pegunungan yang mengelilingi Kota Malang.

Paralayang Batu Malang dianggap sebagai salah satu tempat untuk bermain paralayang terbaik di Indonesia.

Lintasannya membentang di dua lokasi, di mana untuk pemberangkatan atau penerbangannya berada di Gunung Banyak, sedangkan untuk pendaratannya berada di Songgoriti.

Selama berada di udara, kamu akan merasakan terbang layaknya burung dan melihat dengan jelas keindahan Kota Batu.

Kamu pun dapat merekam selagi melakukan aktivitas ini untuk merasakan kembali keseruannya di kemudian hari.

Adapun selain menyediakan wahana yang memacu adrenalin ini, Paralayang Batu Malang juga memiliki beberapa fasilitas wisata unik lainnya, seperti Omah Kayu dan Taman Langit.

Rute dan Lokasi

Paralayang Batu Malang terletak di kawasan Gunung Banyak, tepatnya di Jalan Arumdalu Nomor 20, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Dari pusat Kota Batu, jarak untuk sampai ke lokasi wisata ini adalah sekitar 10 km dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.

Akses menuju Paralayang Batu pun cukup mudah karena petunjuk jalannya jelas dan bisa diakses oleh kendaraan besar sekalipun.

Namun, pengendara harus berhati-hati karena rutenya yang berkelok dan menanjak.

Untuk bis berukuran medium dan besar pun harus transit terlebih dahulu di Rest Area Pandesari.

Sebab, jalur untuk masuk ke lokasi wisata semakin terjal dan sempit sehingga tidak memungkinkan bagi kendaraan ukuran besar untuk melaju.

Terdapat dua rute yang bisa digunakan untuk menuju ke lokasi wisata ini, yaitu dari Kota Malang dan dari Jombang maupun Kediri.

• Dari Kota Malang : Kota Malang – Kota Batu – Pujon – Desa Pandesari – Bukit Paralayan
• Dari Jombang atau Kediri : Kampungan – Kasembon – Ngantang – Pujon – Desa Pandesari – Bukit Paralayang

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Untuk dapat menikmati keindahan bukit Paralayang Batu Malang, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk terlebih dahulu dengan rincian sebagai berikut.

• Tiket Masuk Weekdays : Rp10.000
• Tiket Masuk Weekend : Rp15.000
• Parkir Motor : Rp5.000
• Parkir Mobil : Rp20.000

Sementara, jika ingin menikmati wahana paralayang atau wahana lainnya, pengunjung harus membayar biaya untuk akses tersebut.

Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dari pihak pengelola.

Namun, harga tersebut bisa dijadikan sebagai referensi biaya apabila hendak ke destinasi wisata tersebut.

Adapun objek wisata Paralayang Batu Malang memiliki waktu buka yang berbeda di hari biasa dan akhir pekan.

Untuk hari Senin – Jumat, jam bukanya adalah dari pukul 07.00 – 17.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan, jam bukanya adalah 24 jam.

Namun, untuk Paralayang Night Flight hanya bisa dilakukan ketika cuaca cerah dan bulan terang.

Kunjungi juga wisata Batu Night Spectaculer di Malang

Fasilitas dan Wahana

Paralayang Batu Malang tidak hanya menyediakan wahana yang memacu adrenalin, melainkan juga wahana lain, seperti Omah Kayu, Taman Langit, outbound, bahkan area bersantai.

1. Paralayang

Sesuai namanya, di kawasan wisata Paralayang Batu Malang, pengunjung bisa merasakan sensasi paragliding di atas langit kota Batu.

Kegiatan ekstrem ini bisa dinikmati oleh pengunjung berusia 18 hingga 60 tahun, baik pemula maupun profesional.

Sementara untuk pengunjung di bawah 18 tahun, memerlukan persetujuan dari orang tua dan sudah pasti didampingi oleh instruktur.

Sebagaimana telah disebutkan di atas, terdapat beberapa paket paralayang yang bisa dipilih.

Pengunjung pun bisa memilih akan melakukannya di pagi, siang, sore, ataupun malam.

Jika melakukannya di pagi hari, kamu dapat melihat dengan jelas hamparan sawah dan pegunungan di sekitar rumah penduduk.

Sedangkan jika melakukannya di malam hari, pemkamungan tersebut berganti dengan lampu-lampu kota yang menghiasi malam seperti bintang-bintang.

2. Omah Kayu

Omah Kayu merupakan salah satu spot favorite pengunjung untuk berfoto.

Spot ini berupa rumah pohon yang dilengkapi dengan kasur di dalamnya, serta balkon dengan view yang menakjubkan.

Tak heran, ketika sedang ramai, pengunjung harus mengantri dan durasinya dibatasi hanya sekitar 5 menit.

Adapun fasilitas ini sebenarnya adalah penginapan. Itulah mengapa di dalam rumah kayu tersebut terdapat kasur.

Namun, kamu tidak perlu khawatir apabila ingin menginap di rumah kayu tersebut karena penginapannya sendiri terpisah dengan spot berfoto.

3. Taman Langit

Selain Omah Kayu, kamu juga bisa berfoto di area Taman langit.

Area ini memiliki beberapa spot foto, seperti spot yang dipenuhi oleh berbagai macam bunga yang ditata dengan rapi dan cantik, serta spot kasur yang terbuat dari rumput hijau lengkap dengan ranjangnya.

Tak heran, area ini sering digunakan untuk sesi foto prewedding yang dilengkapi dengan latar belakang pemkamungan Gunung Banyak.

4. Outbound

Kawasan hutan pinus Gunung Banyak juga dimanfaatkan pengelola menjadi tempat rekreasi untuk aktivitas outbound.

Di mana pengunjung bisa mencoba permainan seru khas outbound, yakni flying fox.

kamu akan diajak meluncur dengan kecepatan tinggi dari atas pohon dengan menggunakan kabel dan pengaman.

Keseruannya tidak jauh berbeda dengan permainan paralayang dan adrenalin kamu pun akan terpacu kencang.

Jika belum berani mencoba flying fox pun, kamu bisa mencoba kegiatan adventure lain, seperti rafting, trekking, dan offroad.  

5. Area Bersantai

Jika tidak ingin mencoba wahana apapun, kamu bisa bersantai sambil menikmati aneka jajanan dan minuman.

Kamu bisa memilih spot-spot untuk menikmati panorama sekitar dan merasakan sejuk serta dinginnya udara khas pegunungan.

Dengan begitu, pikiran kamu bisa lebih segar dan penat dari kehidupan sehari-hari pun hilang.

Demikianlah informasi mengenai objek wisata Paralayang Batu Malang yang bisa menjadi referensi destinasi wisata terbaik di Indonesia.

Jika berkunjung ke destinasi wisata ini, pastikan untuk mengecek prakiraan cuaca agar kamu bisa menikmati keindahan Kota Batu secara maksimal.